Guna meningkatkan sumber daya dan kompetensi SDM yang dimiliki, Univeristas Putra Bangsa (UPB) Kebumen menggelar sertifikasi profesi MSDM bagi dosen dan para staf management. Uji kompetensi sendiri dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Managemen Sumber Daya Manusia (LSP MSDM) Unggul Indonesia.

Uji Kompetensi ini akan berlangsung selama 6 hari, 3 hari untuk pelatihan dan 3 hari untuk penilaian atau assessment yang meliputi tertulis, wawancara maupun pengumpulan portofolio, kegiatan assessment sendiri dilaksanakan secara offline di Aula Gedung UPB Kebumen, 1-3  Februari 2023. dan diikuti oleh 30 orang dosen dan karyawan UPB.

Kegiatan ini adalah implementasi dari Permenaker 115 tahun 2022 tentang Pemberlakuan Wajib Sertifikasi Kompetensi Kerja Bagi Tenaga Kerja Bidang Manajemen Sumber Daya Manusia.

LSP MSDM Unggul Indonesia sendiri mengirim 3 team Assesor yang hadir yaitu Dr. Sri Lestari Prasilowati, M.A, Dr. Suyanto, S.E.., M.M., M.Ak., Ak., dan Dr. Susanti Wi dhiastuti, S.E., M.M. ke tiga asesor hadir untuk memberikan penilaian kepada dosen dan Staf UPB. Dimana hasilnya nanti apakah kompeten atau tidak kompeten, disesuaikan dari hasil penilaian atau assessment peserta.

Ketua Yayasan Pendidikan Putra Bangsa Kebumen Dr. H. Slamet Ahmadi, M.M saat memberikan sambutan 

Ketua Yayasan Pendidikan Putra Bangsa Kebumen Dr. H. Slamet Ahmadi, M.M. menuturkan kegiatan ini adalah proses assessment untuk sertifikasi kompetensi  para dosen dan staf di Universitas Putra Bangsa. Tidak lain tujuan dari proses ini adalah untuk meningkatkan kompetensi para dosen dan juga staf karyawan UPB, dalam bidang manajemen sumber daya manusia.

Hal ini penting, sebab kampus akan bisa menghasilkan lulusan yang berkualitas ketika dosen dan karyawan juga berkualitas. Tanpa terus menerus diupayakan peningkatan kualitas dosen, maka relatif kemampuan dosen dalam mendidik mahasiswa juga kurang, sehingga UPB terus menerus melakukan peningkatan kualitas SDM.

“Kami saat ini sedang menyekolahkan S3 ada 11 dosen, disamping 8 sudah selesai, jadi nanti akan kurang lebih 20 dosen yang bergelar doktor, namun kalua hanya sekedar kuliah S3 saja bagi kami belum cukup, karena harus belajar tentang kompetensi praktis yang berkaitan dengan dunia kerja dan dunia industri, jadi untuk dapat link and match antara konsep yang diberikan oleh kampus dan implementasikan yang di lakukan di dunia industri,” ujarnya.

Sementara itu kordinator team asesor LSP Dr. Sri Lestari Prasilowati, M.A, menjelaskan penyelenggaraan uji kompetensi dari LSP MSDM Unggul Indonesia adalah yang pertama digelar di Kabupaten Kebumen, bekerjasama dengan Kampus Univeristas Putra Bangsa. Dimana uji kompetensi ini, dengan skema staf dan manager SDM yang ada di UPB Kebumen.

Dikatakan, untuk uji Kompetensi ini sebenarnya wajib bagi seluruh Sumber Daya Manusia yang ada di Indonesia. Dimana, di Kementerian Tenaga Kerja RI, mensyaratkan bagi staf maupun tenaga kerja di bidang SDM diharuskan untuk memiliki sertifikat kompeten.

“Sebenarnya wajibnya adalah untuk seluruh SDM yang ada di Indonesia karena ini kaitannya dengan Himbauan bapak Presiden Jokowi tentang SDM unggul Indonesia, sementara di kementrian tenaga kerja mensyaratkan wajib staf atau tenaga kerja di bidang SDM harus mempunyai sertifikasi kompetensi” jelasnya.

Proses Assessment oleh asesor LSP MSDM Unggul Indonesia 

Dr. Suyanto, S.E.., M.M., M.Ak., Ak., salah satu asesor lainnya menambahkan ada beberapa Lembaga sertifikasi profesi yang berlaku di Indonesia, diantaranya adalah  LSP P1 ini yang berlaku di lingkungan kampus. Dalam artian mahasiswa, dapat dinilai melalui LSP bidang SDM, seperti halnya di bidang keuangan, pemasaran, kewirausahaan, teknik dan lain sebagainya.

Selain itu, ada juga LSP P2 untuk dunia industri, jadi kompetensinya akan dinilai melalui Lembaga tersebut. Sedangkan LSP MSDM Unggul Indonesia ini masuk dalam LSP P3 yang berlaku nasional. Dari sini LSP MSDM Unggul Indonesia bisa mensertifikasi sumber daya manusia di seluruh Indonesia.

Harapannya kedepan mahasiswa juga memiliki sertifikat kompetensi tidak hanya cukup dengan memiliki Ijazah dan juga transkrip nilai saja, namun kompetensi nya ditunjukkan dengan pengakuan, dari lembaga sertifikasi profesi dan dapat dimasukan kedalam SKPI atau Surat Keterangan Pendamping Ijazah.

“Nah kami sebenarnya dari LSP ini kepanjangan dari BNSP, karena kita sudah mendapatkan lisensi, makanya logo sertifikat kompetensi itu bentuknya adalah logo garuda emas, yang ditandatangani oleh direktur BNSP Indonesia, kita semua berharap lulusan kita itu diterima di dunia usaha dan dunia industri karena apa link and match, kalo mungkin sekarang program MBKM itu tujuannya untuk menjembatani antara kampus dengan dunia usaha dan dunia industri, sehingga lulusannya tidak blank tentang industri di luar,  bukan hanya konsep teori makanya disini ada 3 hal yang penting yaitu Knowledge, skill dan juga sikap,  nah ini tentunya sangat dibutuhkan untuk menciptakan SDM Unggul Indonesia maju,”Pungkas Suyanto

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *